Sabtu, 28 Januari 2012

POLA TIDUR RASULULLAH SAW.


Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat diganggu gugat pelaksanaannya. Secara biologis normal, mansia dapat bertahan tidak makan selama dua minggu, namun akan mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak tidur dalam waktu 3 x 24 jam.

          Tidur sehat adalah dambaan setiap orang. Dengan tidur yang sehat maka akan memberikan dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik dan psikis manusia. Yang banyak diterima oleh kita mengenai tidur delapan jam sehari sebagai tidur sehat ternyata dipatahkan oleh penelitian Daniel F. Kripke, seorang professor ahli psikiatri dari Universitas California.

          Hasil penelitiannya selama sekitar enam tahun di Amerika Serikat dan jepang menyimpulkan bahwa tidur selama delapan jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan selama 6-7 jam sehari. Penelitian tersebut melibatkan responden berusia antara 30-120 tahun.

          Sebenarnya masalah tidur sehat ini sudah dicontohkan Nabi Muhammad saw. sejak lebih dari 14 abad yang lalu.

          Untuk hidup sehat kita bisa memulainya dari hal kecil, seperti meneladani bagaimana cara tidur Rasulullah saw. Tidur Rasulullah saw. merupakan cara tidur yang sangat baik bagi kesehatan, setiap posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan bahkan jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang.

          Ibnu Qayyim berkata : “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa tidur beliau tersebut paling proporsional dan paling bermanfaat untuk badan, organ, dan kekuatan”.

          Beliau tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 pagi dini hari (kurang lebih 5 jam tidur) untuk mendirikan sholat tahajjud hingga waktu sholat shubuh. Kemudian beliau beristirahat sejenak hingga waktu terbitnya matahari.

          Posisi tidur Rasulullah saw. adalah miring ke sebelah kanan, kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri agar proses pencernaan lebih cepat Karen condongnya lambung di atas hati. Kemudian beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makan segera larut dari lambung. Jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan, ada tiga manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke sebelah kanan.

          Untuk jalan napas. Tidur miring ke sebelah kanana dapat mencegah jatuhnya lidah ke belakang yang dapat menyumbat jalan napas. Lain halnya jika tidur pada posisi telentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan napas, penampakkan dari luar berupa mendengkur.

          Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen, malah kadang-kandang dapt terjadi terhentinya napas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat menggangu tidur kita.

          Untuk jantung. Tidur miring ke sebelah kanan mebuat jantung tidak tertimpa organ lainnya, ini karena posisi jantung yang memang berada lebih di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada di atas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

          Bagi kesehatan paru-paru. Pau-paru kiri lebih kecil dibandingkan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan jatuh ke sebelah kanan. Itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau tidur betumpu pada sebelah kir, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil.

          Meluruskan punggung pada saat tidur, manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan, posisi tersebut juga melancarkan darah.

          Sedikit menekuk kaki. Di dunia kedokteran seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsi dari sedikit menekuk kaki adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mundah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur menolong organ-organ dan otot-otot perut itu sendiri untuk relaksasi lebih sempurna, sehingga tidur kita lebih nyaman.

          Menggunakan telapak tangan sebagai bantal. Kita tentu mendengar bahwa posisi leher sangat mempengaruhi kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit leher pada saat bangun dan biasanya ini menetap beberapa lama sehingga mengganggu aktifitas. Maha suci Allah yang menciptakan tangan sedemikian rupa sehingga apabila kita melihat orang yang tidur dengan telapak tangan sebagai bantal maka antara kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar